Data terakhir menunjukkan bahwa sekitar sepertiga dana talangan yang disediakan oleh institusi-institusi publik sejak tahun 1997 guna menyelamatkan perusahaan-perusahaan yang dililit utang, belum terbayar.
Menurut Komisi Layanan Keuangan (FSC), pemerintah telah mengumpulkan 168-koma-tujuh triliun won, atau sekitar 142-koma-enam miliar dolar AS dana talangan sejak krisis keuangan Asia 1997 hingga bulan Maret tahun ini.
Pemerintah menerima kembali sekitar 111-koma-enam triliun won hingga bulan Maret tahun ini, atau sekitar 66-koma-dua persen dari dana talangan. Angka ini tidak berubah sejak akhir tahun lalu.
Dalam tiga bulan pertama tahun ini, pemerintah mengumpulkan kembali sekitar 34-koma-lima miliar won dana talangan. Perusahaan Asuransi Deposito Korea (KDIC) mendapatkan dividen sebanyak 23-koma-delapan miliar won dari saham Hanwha Life dan juga mengumpulkan sekitar sepuluh-koma-enam miliar won bunga pinjaman dari KR&C, sebuah anak perusahaan Hanwha.
Saat ini, KDIC memiliki pinjaman yang diperpanjang senilai 110-koma-sembilan triliun won. Perusahaan Manajemen Aset Korea (KAMCO) memiliki utang yang belum tertagih senilai 38-koma-lima triliun won, sementara pemerintah sekitar 18-koma-empat triliun won, dan Bank Sentral Korea (BOK) sekitar 900 miliar won.