Kesenjangan pengeluaran biaya pendidikan antara kalangan berpendapatan 20% tertinggi dan kalangan berpendapatan 20% terendah menjadi lebih besar.
Menurut data yang diumumkan oleh Badan Statistik Korea Selatan pada hari Senin (30/5/2016), kalangan berpendapatan tinggi, rata-rata mengeluarkan 15,5% dari pendapatan mereka untuk biaya pendidikan, sedangkan kalangan berpendapatan rendah mengeluarkan 6,3% untuk biaya pendidikan.
Khususnya kesenjangan pengeluaran biaya pendidikan swasta termasuk biaya les, jauh lebih besar, yakni 9,1 kali lipat.
Semakin besarnya kesenjangan pengeluaran biaya pendidikan dianalisis disebabkan oleh kalangan berpendapatan tinggi mampu mengeluarkan biaya pendidikan swasta, namun kalangan berpendapatan rendah makin bersanding pada pendidikan umum karena pendapatan yang kurang.
Dengan fenomena tersebut, dikhawatirkan jika kesenjangan tersebut terhubung ke kesenjangan level pendidikan, dan level pendapatan orang tua yang dapat diwariskan ke generasi berikutnya.