Lembaga Pemeringkat Daya Saing Negara di Swiss, International Institute for Management Development-IMD mengevaluasi daya saing negara Korea Selatan pada tahun ini dengan urutan ke-29 diantara 61 negara.
Posisi Korsel turun sebanyak 4 tingkat dibandingkan tahun lalu, dan juga posisi terburuk setelah pernah berada di urutan ke-31 pada tahun 2008 ketika krisis moneter melanda Korea Selatan.
Khususnya, 'efektivitas perusahaan' turun 11 tingkat menjadi urutan ke-48. Hal itu disebabkan oleh masalah restrukturisasi perusahaan, kasus obat pembasmi kuman alat pelembab udara.
Sementara, praktek moral dan tanggung jawab sosial oleh perusahaan hampir menempati urutan terendah.
Namun, 'efektivitas pemerintah' naik dua posisi menjadi urutan ke-26 karena reformasi dana pensiun pegawai negeri dan bidang finansial mendapat pengakuan.
IMD memilih reformasi struktur di perusahaan dan pasar perekrutan tenaga kerja, pemulihan permintaan domestik, penciptaan lapangan kerja bagi kalangan muda, dan deregulasi sebagai empat tugas kebijakan Korea Selatan tahun ini.
Sementara itu, urutan puncak daya saing negara dikuasai oleh Hongkong menyusul Swiss, dan AS.