Diantara tiga pembuat kapal Korsel teratas, Hyundai Heavy Industries (HHI) akan menjadi yang pertama melakukan upaya restrukturisasi aktif.
Langkah Hyundai ini datang setelah otoritas keuangan dan bank kreditor utama menyetujui sementara rencana penyelamatan perusahaan tersebut dengan nilai 3,5 triliun won.
HHI menargetkan untuk mengurangi pinjamannya saat ini sebesar 8,5 triliun won ke sekitar 6 triliun won dan menurunkan tingkat utang ke bawah 100 persen dari saat ini 134 persen, pada tahun 2018.
Rencana penyelamatan tersebut juga akan berusaha menurunkan tingkat utang HHI melalui pelepasan beberapa aset, termasuk investasi sekuritas dan penjualan properti, serta restrukturisasi personil.
Perusahaan tersebut menyerahkan rencana penyelamatan kepada bank kreditor, Bank KEB Hana, pada tanggal 12 Mei lalu dan baru-baru ini menerima persetujuan sementara dari Bank tersebut.