AS dan Korsel akan meneruskan kerja sama untuk menyelidiki sarana dan cara Korut untuk mendekati dan memanfaatkan sistem keuangan internasional untuk tujuan kejahatan. Hal itu disampaikan Menteri Keuangan AS Jacob Lew dalam pertemuannya dengan Menteri Keuangan Korea Selatan pada hari Jumat (3/6/2016).
Dalam kesempatan itu, Wakil Perdana Menteri Urusan Perekonomian sekaligus Menteri Keuangan Korea Selatan, Yoo Il-ho mengatakan, hubungan kepercayaan antara Korsel dan AS telah maju selangkah melalui kemitraan, dan berharap agar kebijakan ekonomi yang telah disepakati kedua pemimpin negara pada Oktober tahun lalu diterapkan. Ditambahkannya, walaupun pemulihan ekonomi global berjalan lambat sehingga ada unsur risiko pada bidang ekonomi masing-masing negara, namun kedua pihak dapat mempersempit celah perbedaan dan membuat proyek yang dilaksanakan bersama membuahkan hasil.
Sementara itu, Jacob Lew mengatakan hubungan Korsel dan AS menjadi landasan perdamaian, keamanan, dan kesejahteraan regional, dan pemerintah AS berharap agar tindak lanjut kebijakan yang dibahas pada kunjungan Presiden Park Geun-hye akhir tahun lalu dilaksanakan. Ditambahkannya, kedua pihak seharusnya membahas keadaan ekonomi global dan tugas utama yang dimiliki kedua negara di bawah sistem G20.
Terkait masalah Korut, Lew menilai tinggi penanganan yang dilakukan Korsel secara ketat atas provokasi Korut, dan menurutnya diperlukan tindakan yang diatur secara global untuk menekan pengembangan senjata nuklir dan rudal Korea Utara.