Tren penurunan harga semikonduktor memori D-Ram yang merupakan produk ekspor andalan Korea Selatan, akhirnya berhenti.
Menurut situs transaksi elektronik semikonduktor D-Ram Exchange dan dunia industri terkait, harga spot dari salah satu D-Ram utama, yakni 'DDR3 512x8 chip' berubah dari tren penurunan menjadi kenaikan. 'D-Ram Exchange' memprediksi bahwa harga spot akan berdampak pada harga kontrak D-ram untuk kuartal ke tiga, sehingga harganya akan menjadi stabil.
Sebagai hasilnya, harga rata-rata penjualan-ASP untuk D-ram yang sempat menunjukkan tren penurunan selama 19 bulan berturut-turut, diperkirakan akan mulai merangkak naik.
Jatuhnya harga D-ram juga ikut memicu anjloknya secara tajam omzet penjualan dari perusahaan elektronik Samsung dan SK Hynics. Namun demikian, kedua perusahaan Korea itu masih tetap menguasai pangsa pasar D-Ram global yang mencapai 74,4%, lebih jauh dominan daripada AS dan Taiwan dengan capaian masing-masing 18,8% dan 6,8%.
Berbaliknya tren kenaikan harga D-Ram nampaknya dikarenakan pulihnya jumlah produksi komputer pribadi, peningkatan pengapalan ponsel pintar Cina dan peredaran versi baru iPone dari Apple.