Kementerian Strategi dan Keuangan Korea Selatan menyatakan pemerintah akan berupaya semaksimal mungkin untuk menstabilkan pasar perbankan dan valuta asing.
Penjelasan itu dikeluarkan dalam pertemuan makroekonomi darurat yang dipimpin oleh Wakil Menteri Keuangan dan Strategi Pertama, Choi Sang-mok dan dihadiri instansi-instansi terkait keuangan pada hari Jumat (24/6/2016) pagi.
Para peserta rapat memperkirakan Brexit merupakan unsur penting yang membahayakan ekonomi internasional namun dampaknya akan berbeda di setiap negara dan kawasan.
Menurut mereka, bagi Korsel yang tidak aktif melakukan transaksi perdagangan dan keuangan dengan Inggris, potensi bahayanya relatif rendah dan pengaruh langsungnya juga terbatas. Akan tetapi, tidak dapat dihindari pengaruh yang tidak langsung akibat memburuknya sentimen investasi global.
Pemerintah dan instansi terkait akan melakukan penanggulangan terhadap semua keadaan yang mungkin terjadi ke depan dan juga membentuk tim pemeriksa gabungan di instansi terkait yang bekerja selama 24 jam.
Jika perubahan pasar keuangan baik di dalam maupun luar negeri terlalu besar, pihaknya juga akan melakukan tindakan untuk menstabilkan pasar secara cepat dan tepat.