Pemerintah Korea Selatan mengalokasikan anggaran sebesar 8 miliar won untuk memasang terumbu karang buatan di dalam laut demi mencegah penangkapan ikan secara ilegal oleh kapal-kapal nelayan Cina di perairan Laut Kuning. 

Secara total, biaya proyek ini mencapai 10 miliar won, 2 miliar won berasal dari anggaran yang telah ada dan 8 miliar won dari anggaran perubahan. Jumlah terumbu karang buatan yang akan dipasang juga bertambah dari 16 buah menjadi 80 buah.

Terumbu karang buatan itu berukuran sebesar bangunan tiga tingkat dan berbobot 30 ton. Pemasangan fasilitas tersebut bermanfaat untuk mencegah penangkapan ikan oleh kapal nelayan. Terumbu karang buatan tersebut akan dipasang dengan jarak 200 hingga 400 meter, sehingga bisa menahan kapal pukat yang menyeret jalanya sejauh lebih dari 1 km. 

18 fasilitas serupa telah dipasang di bagian timur pulau Daecheongdo dan Socheongdo, sementara 80 unit terumbu karang buatan yang baru akan dipasang di perairan pulau Baeknyeongdo dan Yeonpyeongdo. 

Pemerintah berencana menyelesaikan pemasangan fasilitas ini hingga bulan November mendatang. Menurut pemerintah, pemasangan terumbu karang buatan akan bermanfaat untuk mencegah kerugian para nelayan Korea Selatan. Fungsi lainnya adalah untuk melindungi biota laut, karena fasilitas itu berfungsi pula sebagai tempat menaruh telur.