Akibat melemahnya permintaan domestik yang sangat mempengaruhi kondisi ekonomi Korea Selatan, tingkat pertumbuhan ekonomi tahunan juga akan berada di kisaran pertengahan 2%.
Lembaga Penelitian Ekonomi LG memperkirakan, tingkat pertumbuhan ekonomi Korea Selatan semester kedua tahun ini mencapai 2,5 %, seperti dilaporkan melalui 'Prediksi Ekonomi Semester Kedua Tahun 2016.'
Walaupun angka ini lebih tinggi 0,1 % dibandingkan dengan perkiraan bulan April lalu, namun prediksi untuk semester kedua mendatang tetaplah gelap, dikarenakan melemahnya proses pemulihan permintaan domestik dan merosotnya kondisi ekspor yang terus berlanjut.
Menurut LG, faktor yang menggairahkan permintaan domestik seperti kegiatan konsumsi dan investasi di bidang pembangunan akan melemah di semester kedua. Hal ini diperparah oleh menurunnya daya beli di tiap rumah tangga dan kondisi perekrutan masih belum aktif. Secara khusus, ketidakstabilan pasar keuangan Korea Selatan akibat keputusan Brexit di Inggris, proses restrukturisasi industri, dan lain-lain, melemahkan kegiatan konsumsi.
LG memperkirakan, tingkat pertumbuhan ekonomi tahun depan akan lebih menurun hingga 2,3 % akibat penurunan jumlah penduduk usia produktif, penuaan usia tenaga kerja, dan lain-lain. LG menganjurkan pemerintah Korea Selatan untuk terus menciptakan regulasi baru demi menumbuhkan kualitas permintaan domestik dan memunculkan industri jasa baru.