Sehubungan dengan rancangan alokasi anggaran belanja negara tambahan yang akan diserahkan oleh pemerintah kepada parlemen dalam bulan ini, pemerintah dilaporkan akan menghabiskan hampir 6 triliun won untuk mengaktifkan ekonomi wilayah dan menciptakan lapangan kerja. Jumlah anggaran belanja negara tambahan tersebut merupakan yang terbesar sejak tahun 2009.
Kementerian Strategi dan Keuangan Korea Selatan menyatakan pada hari Kamis (14/7/2016) bahwa pemerintah dan Partai Saenuri akan membuka rapat di parlemen pada hari Jumat (15/7/2016) pagi untuk membahas alokasi anggaran belanja negara tambahan untuk terakhir kalinya.
Pemerintah akan mengalokasikan anggaran belanja negara tambahan sebesar 10 triliun 200 miliar won untuk memecahkan masalah pengangguran yang diakibatkan restrukturisasi sekaligus mengaktifkan ekonomi daerah. Di antaranya, anggaran yang bisa dipergunakan untuk pemulihan ekonomi mencapai 5 trliun 600 miliar won. Sementara sisanya, 3 triliun 550 miliar won akan digunakan oleh pemerintah daerah dan sekitar 2 triliun won akan digunakan untuk membayar utang negara.
Jumlah anggaran yang akan digunakan untuk memulihkan kondisi ekonomi merupakan yang paling besar sejak tahun 2009. Menurut pemerintah, anggaran itu terlebih dulu akan dimanfaatkan untuk mengaktifkan ekonomi di daerah yang dipengaruhi restrukturisasi industri pembuatan kapal termasuk Ulsan, Busan, Provinsi Gyeongsang Selatan dan Provinsi Jeolla Utara
Sementara terkait proyek penciptaan lapangan kerja atau langkah lanjutan terkait pengangguran, pemerintah akan memberikan dukungan dana tanpa batas wilayah.