Proyek di bidang usaha perkapalan Korea Selatan merosot tajam sampai tingkat terendahnya dalam 12 tahun.
Sementara Jepang dan Cina berusaha mengatasi kesulitan untuk memperoleh pesanan dengan mengerjakan proyek dari perusahaan kapal domestik mereka, pesanan untuk industri perkapalan Korea mengalami kemerosotan yang paling pesat di antara ketiga negara.
Menurut majalah Monitor Galangan Kapal Internasional edisi Juli yang diterbitkan Clarkson Research Studies dari Inggris pada hari Jumat (22/7/2016), tingkat pesanan Korsel terhitung sejumlah 25,1 juta CGT atau 25% dari seluruh pesanan di dunia, pada akhir bulan lalu. Jumlah itu merupakan yang terendah sejak Januari tahun 2014, yaitu 24,17 juta CGT.
Penyebab merosotnya tingkat pesanan Korsel itu adalah berkurangnya keberhasilan Korsel untuk mendapatkan pesanan, jika dibandingkan dengan Jepang dan Cina. Tetapi, kebanyakan pesanan untuk kedua negara itu berasal dari perusahaan dalam negeri, sedangkan pesanan dalam negeri untuk galangan Korsel hanya mencapai 29% dari jumlah keseluruhan.