Jumlah hewan ternak yang mati akibat udara panas yang melanda Korea Selatan, meningkat drastis. Menurut hasil analisis dari Perusahaan Asuransi Properti Hewan Ternak dari Koperasi Pertanian Nonghyup, hingga tanggal 25 Juli, sekitar 1.340.000 ekor hewan ternak seperti ayam, bebek, dan babi mati.
Dinyatakan, ternak ayam yang mati menempati angka tertinggi yaitu 1.310.000 ekor, dan kerugian paling besar dialami wilayah Chungcheong Selatan dan Jeolla Utara.
Sementara itu, jumlah konsumen yang berbelanja di online akibat suhu udara yang tinggi juga meningkat drastis. Menurut pasar swalayan Emart, pada hari Selasa (26/7/2016), jumlah penjualan di situs perbelanjaan online Emartmall mulai tgl.17 hingga 23 Juli ini meningkat sebesar 16,1% dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya.
Namun, jumlah penjualan di offline E-mart hanya meningkat 2,5% dalam periode sama. Penggunaan daya listrik yang paling tinggi dalam musim panas juga terjadi dalam sejarah Korea.
Menurut Korea Power Exchange, permintaan energi listrik tercatat yang tertinggi selama dua hari secara berturut-turut dalam musim panas ini.