Nilai utang rumah tangga Korea Selatan melebihi 1.250 triliun won pada kuartal kedua tahun ini, sehingga kembali menyentuh titik tertinggi dalam sejarah. Angka itu naik sebesar 33,6 triliun won hanya dalam tiga bulan terakhir.
Jumlah utang rumah tangga dalam triwulan kedua yang dirilis Bank Sentral Korea, tercatat sebanyak 1.257,3 triliun won, naik sebesar 33,6 trilin won daripada triwulan sebelumnya. Diantaranya utang rumah tangga riil yang tidak termasuk pemakaian kartu kredit mencapai 1.191,3 triliun won, meningkat 32,9 triliun won dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
Peningkatan pinjaman dari bank-bank meningkat, dari 5,6 triliun won pada triwulan pertama, melonjak menjadi sebesar 17,4 triliun won dalam triwulan kedua.
Pinjaman dari lembaga keuangan yang lain juga meningkat 4,1%, dari 7,6 triliun won di triwulan pertama, menjadi 10,4 triliun won pada triwulan kedua.
Sementara itu, pemakaian kartu kredit tercatat 65,9 triliun won, hanya naik 700 miliar won, karena penurunan sentimen konsumsi akibat ketidakpastian pertumbuhan dan lonjakan utang rumah tangga.