Pengadilan distrik pusat Seoul pada hari Kamis (1/9/2016) memutuskan untuk memulai proses penyelamatan perusahaan Hanjin Shipping.
Keputusan itu diambil dengan cepat, hanya satu hari setelah diajukan karena pertimbangan dampaknya pada masyarakat.
Pengadilan telah membekukan hutang Hanjin Shipping sesuai dengan permintaan perusahaan, namun dampaknya telah berkembang ke seluruh dunia.
Ada perusahaan penyewaan kapal yang menyita kapal milik Hanjin karena belum melunasi utang, dan ada juga perusahaan jasa tenaga kerja di pelabuhan yang melarang kapal milik Hanjin berlabuh karena khawatir tidak Hanjin tidak mampu membayar.
Bukan itu saja, penghentian pengoperasian Hanjin Shipping mengakibatkan kenaikan biaya pengiriman sebesar 50 % untuk beberapa jalur pelayaran.
Dengan demikian, perusahaan yang mengekspor produknya dengan kapal harus merugi.
Untuk mengatasi kesulitan logistik, Hyundai Shipping memasukkan 13 unit kapal untuk menggantikan kapal Hanjin Shipping.
Sementara itu, otoritas keuangan sedang membahas kemungkinan Hyundai Shipping mengambil alih aset milik Hanjin Shipping.