Telepon pintar Samsung Galaxy Note 7 yang baru diluncurkan diadukan konsumennya karena terbakar pada saat pengisian baterai atau dicharge.
Setelah insiden itu, Samsung menghentikan pengiriman ponsel pintar itu kepada 33 perusahaan operator seluler di Korea Selatan.
Menurut Samsung, kebakaran terjadi pada bagian rumah baterai dan hal itu kemungkinan disebabkan adanya cacat pada baterai yang diproduksi SDI Samsung yang dibuat di Cina.
Samsung menyatakan pihaknya sedang melakukan pemeriksaan tambahan dan akan menyampaikan hasil pemeriksaan dalam waktu dekat.
Jika diketahui kebakaran terjadi karena cacat produk, maka pihak Samsung akan mengganti suku cadang atau menarik kembali produk tersebut.
Dalam langkah yang sama Samsung menunda peluncuran Galaxy Note 7 di negara-negara Eropa, yang direncanakan pada tanggal 2 September.