Pemerintah terbuka untuk melakukan pembahasan dengan kreditor Hanjin Shipping terkait penyuntikan dana sebesar 100 miliar won atau sekitar 90 juta dolar untuk mengurangi kerugian usaha, dengan catatan konglomerat grup Hanjin menawarkan agunan bagi divisi pelayarannya.
Wakil Perdana Menteri merangkap Menteri Keuangan Yoo Il-ho menyampaikan sikap pemerintah itu pada hari Senin (5/9/2016) kepada reporter yang mendampinginya dalam menghadiri Pertemuan G-20 di Cina.
Menteri Keuangan mengatakan pemerintah akan mempertimbangkan pemberian pinjaman bunga rendah kepada pengusaha yang memiliki hubungan bisnis dengan perusahaan pelayaran yang sedang "sakit" itu dengan syarat pemilik usaha dan pemegang saham utama bertanggung jawab atas pengirim kargo yang sudah mengalami masalah.
Yoo juga mengatakan bahwa dirinya akan meminta pengadilan di 43 negara untuk melarang penyitaan kapal milik Hanjing Shipping oleh perusahaan kreditor guna meminimalkan kerugian bagi pemilik kargo yang dibawa kapal.
Dia juga mengatakan bahwa pemerintah akan mencegah kebangkrutan yang diajukan Hanjin untuk menyebar ke perekonomian dalam negeri. Menurut Yoo pihaknya akan mengadakan pertemuan kementerian terkait untuk membicarakan tindak penyelamatan pada hari Rabu (7/9/2016).
Pemerintah telah mencapai kesepakatan dengan partai berkuasa pada hari Selasa (6/9/2016) untuk menyediakan pinjaman berbunga rendah senilai 100 miliar won bagi perusahaan yang terkena dampak masalah yang disebabkan oleh perusahaan Hanjin Shipping, jika perusahaan itu menawarkan jaminan bagi divisi yang sedang menghadapi masalah.