Sebanyak 2.980.000 rumah tangga harus membayar tarif listrik untuk bulan Agustus sebanyak dua kali lipat daripada bulan Juni.
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh perusahaan listrik Korea, KEPCO, sebanyak 240 ribu rumah tangga membayar tarif listrik sebesar 5 kali lipat daripada tarif bulan Juni, dan 26.000 rumah tangga harus membayar tarif listrik sebesar 10 kali lipat.
Jika tidak ada langkah pengurangan tarif oleh pemerintah yang mengatur tingkat maksimal tarif kumulatif mulai bulan Juli hingga September, maka beban rumah tangga akan menjadi lebih besar.
Akibat tingginya beban tarif listrik pada bulan Agustus dimana udara panas mencapai puncaknya, kontroversi terkait tarif listrik termasuk perbaikan sistem tarif listrik kumulatif kembali semarak.