Pemerintah akan menyediakan tindakan gabungan keselamatan fasilitas energi hingga tahun ini.
Hal itu diputuskan dalam pertemuan Komite Penasihat Keselamatan Energi yang pertama, Kementerian Perindustrian, Perdagangan dan Sumber Daya pada hari Jumat (23/9/2016).
Komite yang baru dibentuk ini terdiri atas pakar keselamatan sipil dari berbagai bidang dan akan melaksanakan kegiatannya dengan 5 bagian terkait energi nuklir, minyak, gas, pertambangan, dan panas bumi.
Mulai bulan depan mereka akan memeriksa situasi keamanan fasilitas energi yang penting dan memberitahukan hal-hal yang perlu diperbaiki kepada Kementerian Perindustrian, Perdagangan dan Sumber Daya.
Kementerian Perindustrian, Perdagangan dan Sumber Daya akan membentuk satuan tugas gabungan keselamatan fasilitas energi kemudian mengumumkannya berdasarkan rekomendasi komite tersebut.