Serikat buruh Hyundai Motors mulai melakukan aksi mogok kerja secara keseluruhan pada hari Senin (26/9/2016). Hal ini terjadi setelah 12 tahun, atau sejak tahun 2004. 

Para anggota serikat buruh menggelar unjuk rasa sebagai ganti untuk masuk ke kantor dan pabrik. Hasilnya lini produksi mobil di pabrik Ulsan, Jeonju dan Asan semuanya dihentikan. 

Aksi mogok kerja secara keseluruhan dilakukan untuk menekan perusahaan yang tidak mengeluarkan usulan tambahan, termasuk soal upah dalam negosiasi yang berlangsung pada tgl. 23 September. 

Serikat buruh Hyundai Motors telah mengadakan pemogokan parsial sebanyak 19 kali dalam proses negosiasi upah tahun ini. Pihak perusahaan Hyundai Motors mengasumsikan bahwa aksi mogok kerja kali ini mengakibatkan kerugian produksi sebanyak 101.400 unit mobil, senilai 2 triliun 230 miliar won. 

Dalam negosiasi upah, pihak perusahaan dan serikat buruh untuk sementara menyepakati kenaikan gaji sebanyak 58 ribu won per bulan dan insentif sebesar 3,3 juta won. Namun, rancangan kesepakatan sementara itu ditolak oleh serikat buruh dalam pemungutan suara dengan 78,05 % suara menolak.