Beberapa perusahaan negara dinyatakan menderita kerugian dalam beberapa tahun. 

Hal itu diketahui dari data mengenai kondisi keuntungan bersih dan defisit dari perusahaan negara yang diserahkan oleh Kementerian Strategi dan Keuangan kepada anggota parlemen Lee Un-joo dari Partai Minjoo Korea. 

Menurut data itu, sebanyak 37,2% atau 111 diantara 298 perusahaan negara telah mengalami kerugian di tahun lalu. 

Perusahaan negara yang menderita defisit selama 3 tahun berturut-turut berjumlah 43 unit dan nilai defisit mereka melonjak tajam dari 1 triliun 524,1 miliar won di tahun 2013, menjadi 5 triliun 232,2 miliar won di tahun 2015. 

Anggota parlemen Lee Un-joo mendesak agar perusahaan negara yang mengalami defisit yang berlebihan harus diterapkan dalam proses reformasi yang lebih kuat.