Gubernur Bank Sentral Korea, Lee Ju-yeol meminta pemerintah untuk konsisten dan patuh pada prinsip pasar dalam menjalankan proses restrukturisasi industri utama seperti galangan kapal dan pabrik baja.
Permintaan itu disampaikan Lee dalam pertemuan pembahasan prospek ekonomi bulanan pada hari Rabu (26/10/2016) setelah dia mengunjungi kota industri Ulsan dan Pohang.
Menurut Lee, para pejabat perusahaan di wilayah itu mengatakan mereka sedang menghadapi kesulitan akibat penurunan permintaan dan kelebihan suplai, namun demikian mereka tetap mencoba untuk menormalisasi usaha dan menjaga daya saing global.
Dia juga mengatakan pemerintah perlu membuat cetak biru untuk masa depan industri, serta lebih sering berkomunikasi dan mendesak dengan konsisten upaya-upaya restrukturisasi sesuai dengan prisip pasar.
Terkait pertumbuhan ekonomi sebesar 0,7% pada kuartal ketiga seperti yang dirilis hari Selasa (25/10/2016), Lee mengatakan angka itu cukup memuaskan. Menurutnya pemulihan tetap berjalan walaupun dengan perlahan ditengah kesulitan internal dan eksternal, berkat kebijakan pemerintah yang diambil tepat waktu.
Ditegaskannya, perhatian tetap harus diarahkan pada apakah tren pertumbuhan yang perlahan itu akan bertahan sejalan dengan restrukturisasi perusahaan dan penerapan UU anti korupsi yang menjadi bagian dari faktor-faktor yang menyebabkan peningkatan ketidakpastian.