Kekhawatiran yang semakin besar tentang kondisi ekonomi yang diakibatkan perlambatan ekonomi dan restrukturisasi, mendorong rumah tangga di Korea Selatan mengurangi kegiatan konsumsi dan hidup hemat.
Berdasarkan data kecenderungan rumah tangga yang diumumkan Badan Statistik Nasional Jumat (18/11/2016), penghasilan rumah tangga untuk triwulan ketiga tahun 2016 adalah rata-rata 4.445.000 won. Ada surplus sekitar 1.228.000 won dan mencatat yang terbanyak pada triwulan ketiga, karena seperempat dari seluruh penghasilan ditabung.
Sementara itu, pengeluaran rumah tangga untuk triwulan ketiga meningkat 0,7% dibandingkan satu tahun lalu. Hal ini dikarenakan peningkatan pengeluaran untuk pembelian barang elektronik seperti AC karena udara panas di musim panas tahun ini. Namun, pengeluaran untuk bidang lain menurun drastis.
Secara khusus, pengeluaran untuk layanan medis gigi turun tajam sebesar 12,3% dan biaya perawatan di rumah sakit juga ikut menurun sebesar 10,8%. Selain itu pembelian peralatan telekomunikasi juga turun sebesar 18,4%.
Kecenderungan rata-rata konsumsi tercatat 71,5%, merupakan yang terendah seperti halnya di tahun lalu. Di kalangan berpenghasilan rendah, rata-rata konsumsi meningkat 7,1% sedangkan di kalangan berpenghasilan tinggi, rata-rata konsumsi di dalam negeri menurun 0,8%, namun terjadi peningkatan konsumsi di luar negeri. Jumlah pembayaran dengan kartu kredit di luar negeri pada triwulan ketiga 2016 ini mencatat yang tertinggi, yaitu 4,2 triliun won.