Kepala Komisi Jasa Keuangan terus mengawasi pergerakan kenaikan suku bunga, serta berjanji akan mengambil langkah-langkah untuk menstabilkan pasar jika diperlukan.
Ketua Komisi Jasa Keuangan (FSC) Yim Jong-yong menyampaikan hal itu dalam pertemuan komisi reformasi keuangan di Seoul hari Senin (28/11/2016). Yim juga mengingatkan bahwa pasar uang dunia akan berfluktuasi sejalan dengan janji kampanye presiden terpilih Amerika Serikat yang akan segera berkuasa.
Menurut Yim setelah pemilihan presiden AS berakhir, ada kemungkinan inflasi akan meningkat dan Bank Sentral AS akan menaikkan suku bunga.
Untuk mengantisipasi kemungkinan kenaikan suku bunga di dalam negeri, Yim menegaskan Komisi Jasa Keuangan akan mencoba menstabilkan pasar keuangan dengan cepat mengeluarkan langkah-langkah stabilisasi.
Ditambahkannya, kenaikan suku bunga di dalam negeri akan membuat para kelompok "kelas pekerja" akan kesulitan membayar pinjaman mereka.
Dia juga menjelaskan bahwa sejalan dengan penanganan masalah utang rumah tangga, Komisi Jasa Keuangan akan mendorong langkah-langkah tambahan, seperti memperkuat perlindungan bagi yang tidak mampu membayar pinjaman dan memperluas bantuan keuangan bagi kelompok yang rentan terhadap kondisi keuangan serta kelompok "kelas pekerja".