Rasio kenaikan harga konsumen untuk bulan November menyentuh titik tertinggi tahunan, dengan berada di kisaran 1% selama 3 bulan berturut-turut.
Jika melihat 'tren harga konsumen di bulan November' yang dikeluarkan Kantor Statistik pada tgl. 1 Desember, indeks harga konsumen di bulan lalu naik 1,3% dibandingkan dengan satu tahun sebelumnya dan sama dengan bulan lalu.
Rasio kenaikan harga konsumen tetap berada di kisaran 0% mulai bulan Mei hingga Agustus, namun naik ke kisaran 1% pada bulan September dengan tercatat 1,2%, dan 1,3% di bulan Oktober.
Harga layanan di bulan November naik 1,8%, sehingga mendorong naiknya keseluruhan harga barang. Biaya listrik, air minum dan gas turun 6,4% dibandingkan satu tahun lalu, namun penurunan itu lebih sedikit daripada satu bulan sebelumnya, akibat naiknya harga minyak.
Indeks biaya hidup mengalami kenaikan yang paling besar selama 2 tahun 4 bulan sebesar 1,1%.
Indeks harga bahan segar seperti harga sayur-sayuran, buah-buahan, serta ikan juga melonjak tajam sebesar 15%.