Korea Selatan berencana untuk menginvestasikan sekitar 50 miliar won atau sekitar 43 juta dolar AS selama 6 tahun ke depan untuk menguji teknologi yang mampu mengubah gas rumah kaca menjadi bahan kimia yang bermanfaat.
Kementerian Sains, TI dan Perencanaan Masa Depan mengumumkan pada hari Senin (12/12/2016) sebuah peta jalan yang disusun bersama Kementerian Perdagangan, Industri dan Energi berserta Kementerian Lingkungan untuk menguji strategi nasional untuk mendaur ulang gas karbon.
Di bawah proyek itu, pemerintah berencana untuk menghasilkan produk kimia seperti metanol dari karbon monoksida dan karbon dioksida yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik.
Pemerintah akan meluncurkan sebuah satuan tugas pada awal tahun depan yang pertama-tama akan fokus memproduksi bahan kimia dengan menggunakan 95% karbon monoksida murni yang dipisahkan dari gas rumah kaca.
Dikatakan, mereka akan memproduksi sekitar 3 ton materi kimia yang bermanfaat dengan menyuling 9 ton karbon monoksida dari tahun 2018-2019.
Pada tahun 2030, diharapkan sebanyak 25 juta ton gas rumah kaca akan dapat dikurangi, serta menciptakan nilai ekonomi sebesar 16,3 triliun won.