Penyebaran penyakit flu burung membuat harga telur lebih mahal daripada harga daging ayam di Korea Selatan. 

Menurut Perusahaan Perdagangan Agro Perikanan dan Makanan Korea, harga eceran 1 rak telur dengan isi 30 butir pada hari Selasa (3/1/2016), mencapai 8.389 won, meningkat 55,7% dibandingkan dengan 1 tahun lalu. Sementara itu, harga daging ayam per kg tercatat 5.036 won, atau malah lebih rendah dibandingkan dengan harga tahun lalu yang mencapai 5.694 won. 

Penyebaran penyakit flu burung di dalam negeri membuat banyak masyarakat tidak ingin mengonsumsi daging ayam, sehingga mendorong penurunan permintaan secara drastis. Harga daging ayam utuh per kg juga turun menjadi 4.980 won. 

Walaupun harga 1 rak telur berisi 30 butir di pasar swalayan berada di kisaran 7 hingga 8 ribu won, namun harga di supermarket kecil di desa itu telah melebihi 10 ribu won.

Permintaan telur menjelang hari libur hari raya tahun baru Imlek meningkat lebih dari 50 hingga 60 %, sehingga peristiwa 'kekurangan telur' akibat penyakif flu burung menjadi krisis besar.