Korea Selatan berencana akan mengangkat isu terkait langkah Cina dalam membalas keputusan Seoul untuk menempatkan sistem pertahanan anti misil THAAD AS di Korea Selatan.
Menteri Perdagangan Joo Hyung-hwan dijadwalkan menghadiri sebuah rapat guna meninjau kembali Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) Korsel - Cina di Beijing pada hari Jumat (13/01/2017).
Joo mengatakan pihaknya akan mengangkat isu mengenai langkah yang diambil Cina, mempertanyakan legitimasi dan hubungannya dengan isu penempatan THAAD.
Berbicara di hadapan para anggota Komisi Perdagangan, Industri, dan Energi Majelis Nasional pada hari Kamis (12/01/2017), Joo meyakinkan bahwa kementeriannya akan menanggapi secara menyeluruh aksi Beijing agar perusahaan-perusahaan lokal yang melakukan bisnis di Cina tidak akan diperlakukan tidak adil.
Dia juga mengatakan jika langkah pemerintah Cina dinilai melanggar hukum internasional, maka pihaknya akan secara aktif menanggapi hal tersebut lewat prosedur penyelesaian sengketa internasional.
Dalam langkah terakhir balasan Cina atas keputusan penempatan THAAD, Beijing memutuskan untuk memperpanjang masa pemberlakuan anti-dumping atas produk fiber optik Korsel untuk lima tahun lagi.