Sebanyak 8 hingga 9 dari 10 perusahaan luar negeri akan meningkatkan impor produk Korea Selatan pada tahun ini.
Lembaga Penelitian Perdagangan Internasional dari Asosiasi Perdagangan Internasional Korea Selatan-KITA melakukan survei terhadap 563 perusahaan di luar negeri mulai tgl. 13 hingga 24 Desember lalu. Menurut hasilnya, 85% perusahaan berencana meningkatkan impor produk Korea Selatan pada tahun ini.
Seluruh perusahaan di wilayah Oseania menjawab akan meningkatkan impor produk Korea Selatan, dan 92,9% perusahaan Afrika dan 88,9% Timur Tengah juga akan meningkatkan impor.
Sementara itu, pasar Amerika Serikat dan Eropa yang menyatakan akan meningkatkan impor produk Korea Selatan, masing-masing tercatat 78,2% dan 87,1%.
Sebanyak 39,8% perusahaan luar negeri mengevaluasi bahwa daya saing ekspor produk Korea Selatan lebih meningkat daripada di masa lalu. 67,5% responden menjawab kesan produk Korea Selatan membaik.
Untuk negara pesaing terbesar bagi produk Korea Selatan, 47,6% responden memilih Cina, disusul Eropa, dan AS.
Masalah terbesar dalam persaingan dengan Cina adalah harga produk yang tinggi.
Dikatakan daya saing harga barang Korea Selatan di bidang elektronik, listrik, mesin, dan barang-barang kebutuhan sehari-hari relatif melemah dibandingkan dengan produk Cina.