Menteri Perindustrian, Perdagangan dan Sumber Daya Korea Selatan, Joo Hyng-hwan mengatakan pihaknya membuka semua kemungkinan terkait negosiasi ulang FTA antara Korea Selatan dan AS.
Di dalam pertemuan dengan para wartawan hari Selasa (31/1/2017), Menteri Joo menyatakan Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara-NAFTA atau Kemitraan Trans Pasifik-TPP merupakan target utama pemerintahan Trump. Namun demikian, Presiden Trump ingin memeriksa semua Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) termasuk FTA antara Korea Selatan dan AS.
Menurut Joo, walaupun pembahasan ulang FTA dua negara tidak dibicarakan saat pelaksana tugas Presiden Hwang Kyo-ahn melakukan pembicaraan lewat telepon dengan Presiden Trump pada hari Selasa, namun pihaknya tetap perlu mengambil sikap hati-hati.
Ditambahkannya, pemerintah Seoul harus siap menghadapi semua kemungkinan.
Joo juga mengatakan, terkait dengan perubahan NAFTA, pihaknya tetap memonitor perkembangan situasi dan bertukar informasi dengan pemerintah Meksiko karena perusahaan Korea Selatan di negara itu mengalami kerugian.
Kementerian Perindustrian, Perdagangan dan Sumber Daya mengutus Asisten Wakil Menteri Lee In-ho ke AS pada tgl. 24 hingga 28 Januari lalu untuk mengadakan pertemuan dengan tim praktis perdagangan pemerintahan Trump. Menurut Joo, dalam pertemuan itu kedua pihak meningkatkan pandangan positif terkait FTA dua negara, dan membahas langkah kerja sama di bidang industri energi.
Pemerintah Seoul berencana menggelar pertemuan tingkat Menteri setelah calon Menteri Perdagangan AS Wilbur Louis disetujui oleh Senat AS.