Jumlah ikan yang mati karena terjebak dalam jala nilon yang dibuang ke dalam laut mencapai 10% dari seluruh jumlah penangkapan ikan.
Kementerian Urusan Maritim dan Perikanan menyatakan bahwa nilai kerugian akibat hal tersebut mencapai 380 miliar won per tahun.
Dijelaskan, jumlah penangkapan kepiting pada tahun lalu hanya mencapai 12.496 ton, atau berkurang sebesar 24% dibandingkan dengan 1 tahun sebelumnya. Hal tersebut dipengaruhi oleh jumlah kepiting yang mati terperangkap di dalam jala yang dibuang ke dalam laut.
Pemerintah Korea Selatan berhasil mengembangkan alat penangkapan ikan yang dapat mengurai secara alamiah setelah 2 tahun di dalam laut pada tahun 2007, yang merupakan pertama kali di dunia, serta memperkenalkan 22 jenis alat yang akrab dengan lingkungan.
Untuk mengurangi jumlah kerugian, pemerintah berencana mengganti alat penangkapan ikan untuk 500 unit kapal pada tahun ini.