Indeks Volatilitas KOSPI 200-VKOSPI yang disebut sebagai 'indeks yang menakutkan' di pasar saham Korea Selatan menurun ke titik terendah dalam waktu 33 bulan. 

Menurut Bursa Korea, VKOSPI tgl. 10 Februari lalu menurun sebesar 4,85% dibandingkan dengan hari sebelumnya, dan ditutup dengan 10,39. Angka itu merupakan yang terendah dalam waktu 2 tahun 9 bulan, atau sejak tgl. 13 Mei tahun 2014 lalu, dimana tercatat 10,21. VKOSPI pada hari Selasa (14/2/2017) juga tetap rendah dengan berada dilevel 10,47. 

Indeks Volatilitas KOSPI adalah standar yang memperkirakan berapa besar indeks saham berubah dalam waktu satu bulan ke depan, berdasarkan harga opsi KOSPI 200. Biasanya, VKOSPI cenderung meroket apabila KOSPI mengalami penurunan drastis, sehingga dijuluki sebagai 'indeks yang menakutkan' bagi para investor. 

Angka VKOSPI mulai akhir bulan Desember hingga bulan Januari lalu berada dikisaran 11 hingga 12, namun memasuki bulan Februari, bertahan di kisaran 10. Walaupun masih ada ketidakstabilan akibat langkah pemerintahan Trump, namun para pakar menganalisis bahwa penurunan VKOSPI disebabkan karena adanya harapan bahwa pasar saham Korea Selatan tetap stabil untuk sementara waktu.