Korea Selatan mengalami defisit neraca pembayaran bidang transportasi pelayaran tahun lalu sebesar 500 juta dolar. Defisit neraca transportasi pelayaran terjadi pertama sejak statistik terkait dibuat pada tahun 2006.
Berdasarkan statistik perdagangan jasa dalam neraca pembayaran Bank Sentral Korea, neraca transportasi pelayaran tahun lalu, termasuk layanan pos, layanan pelabuhan, dan lainnya tercatat 530,6 juta dolar.
Selama ini Korea Selatan tidak pernah mengalami defisit neraca pembayaran, bahkan jumlahnya meningkat dari 1,7 miliar dolar tahun 2006 menjadi 70 miliar dolar di tahun 2012.
Akan tetapi, pelemahan bisnis pelayaran di dunia membuat volume surplus berkurang dan baru tahun lalu kembali defisit.
Selain itu, kasus perusahaan pelayaran terbesar Korea, Hanjin yang akhirnya menyerah setelah proses penyelamatan, hal ini memberikan pengaruh paling besar.
Keadaan seperti saat ini diperkirakan sulit membuat surplus di bidang usaha perlayaran di tahun ini.