Perusahaan penerbangan terbesar kedua di Korea Selatan, Asiana Airlines menderita serangan siber mulai 4:30 hari Senin pagi (20/2/2017) oleh orang yang diduga sebagai peretas Serbia.

Website Asiana Airlines ditutupi oleh pesan berbahasa Inggris ''No Justice No Peace' yang mengkritik Albania, dan akses pelanggan ke website tersebut melalui komputer dan ponsel diblokir. 
   
Peretas yang mengidentifikasi dirinya dengan kode nama 'Kuroi'SH dan Prosox', menulis, "Minta maaf terhadap Asiana Airlines, tetapi dunia perlu memahami kejahatan terhadap manusia yang dilakukan oleh Albania kepada Serbia."

Asiana mengatakan perusahaan bukan target langsung dari peretas, tetapi perusahaan web hosting eksternal, yang mengelola website Asiana terkena serangan siber.
Ditambahkan, informasi pribadi pelanggan tidak bocor akibat serangan siber kali ini. 

Menurut Asiana, meskipun akses internet ke websitenya hampir normal dan diperlukan beberapa waktu untuk memulihkannya secara sempurna.