Indeks Harga Saham Gabungan Korea-KOSPI berhasil menerobos angka 2.100 untuk pertama kali dalam waktu 1 tahun 7 bulan, pada hari Selasa (21/2/2017).
KOSPI naik 18 poin dibandingkan dengan perdagangan hari sebelumnya, sekaligus membuat perdagangan saham mencapai titik tertinggi dengan melampaui 359 triliun won.
Investor asing membeli saham sebesar 2 miliar won karena ada pengumuman kinerja kenaikan volume ekspor bulan Februari dan ekspektasi terhadap pemulihan kondisi ekonomi. Volume ekspor Korea Selatan bulan pada November lalu meningkat 2,5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, dan pemulihan tetap berlangsung di bulan ini.
Peningkatan kinerja di Bursa Korea didorong oleh perbaikan kinerja dan kondisi ekonomi dari negara utama. Ada perkiraan harga saham masih akan naik.
Langkah perbaikan pajak Presiden Trump yang tidak memenuhi ekspektasi pasar, diprediksi akan berpengaruh pada pasar. Apabila harga saham AS menurun, maka harga saham Korea Selatan juga dapat turut turun.