Bank Sentral Korea Selatan mempertahankan suku bunga acuan pada level 1,25% selama 8 bulan berturut-turut.
Pada pertemuan komite keuangan BOK pada tgl. 23 Februari, seluruh anggota komite menyetujui pembekuan suku bunga acuan, mengingat ketidakpastian politik dan ekonomi baik di dalam maupun luar negeri.
Dikatakan, utang rumah tangga yang menyentuh rekor tertinggi, dengan meningkat menjadi 141 triliun won, juga menjadi beban dalam kebijakan moneter.
Federal Reserve (the Fed) diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebanyak 2 hingga 3 kali tahun ini, sehingga akan memicu aliran dana asing keluar dari Korea Selatan.
Selain itu, kebijakan ekonomi pemerintahan Trump yang tidak pasti juga dapat berdampak negatif pada tren pemulihan ekspor Korea Selatan.
Komite Keuangan BOK akan berupaya untuk menstabilkan inflasi pada tingkat yang ditargetkan dan meneruskan pemulihan tren pertumbuhan. Sementara kebijakan keuangan akan ditangani dengan memprioritaskan kestabilan keuangan.