Kementerian Perindustrian, Perdagangan dan Sumber Daya menyatakan volume ekspor bulan lalu mencapai 43,2 miliar dolar Amerika atau meningkat 20,2% dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, serta rasio peningkatannya mencapai titik tertinggi dalam waktu 5 tahun.  
 
Rasio peningkatan volume ekspor Korea Selatan mencapai dua digit setelah bulan Januari lalu. Peningkatan ekspor dengan dua digit selama 2 bulan secara berturut-turut merupakan yang pertama kali setelah 5 tahun 5 bulan.
 
Volume ekspor rata-rata per hari mencapai 9,3% dan angka itu juga meningkat selama 3 bulan secara berturut-turut dalam waktu 2 tahun 3 bulan.
 
Peningkatan ekspor Korea Selatan disebabkan adanya peningkatan kinerja bidang semikonduktor yang tercatat 6,4 miliar dolar Amerika, dan produk petroleum akibat kenaikan harga minyak internasional. Diantara 13 jenis produk ekspor utama, peningkatan ekspor 10 jenis produk tetap stabil.
 
Ekspor ke negara ASEAN, Cina, Jepang, India dan Uni Eropa tercatat mengalami peningkatan, serta ekspor ke AS dan Amerika Tengah dan Latin juga mulai meningkat.
 
Sementara itu, volume impor bulan lalu mencapai 36 miliar dolar Amerika atau meningkat 23,3%. Surplus neraca perdagangan juga tetap berlangsung selama 61 bulan secara berturut-turut, termasuk surplus bulan lalu yang mencapai 7,2 miliar dolar Amerika.