Grup Lotte memutuskan untuk meminta perlindungan pemerintah Korea Selatan atas tindakan Cina yang diperkirakan sebagai balasan atas penempatan baterai pertahanan THAAD AS di Korsel.
Perusahaan konglomerat kelima terbesar di Korsel tersebut menggelar rapat eksekutif pada hari Minggu (5/3/2017) untuk mendiskusikan cara menghadapi situasi bisnis saat ini di Cina.
Para eksekutif Lotte memutuskan untuk meminta Kantor Perdana Menteri untuk menjelaskan kepada pihak Cina bahwa keputusan pertukaran lahan lokasi penempatan THAAD tersebut dibuat atas permintaan pemerintah Korsel demi keamanan nasional.
Dikatakan bahwa pihak Grup Lotte meminta bantuan pemerintah Korsel bukan hanya demi Lotte saja, namun juga untuk perusahaan Korsel lainnya yang melakukan bisnis di Cina.
Lotte mengingatkan bahwa pihaknya mempekerjakan sekitar 20 ribu pekerja Cina dan hal tersebut akan berdampak bagi ekonomi Cina.