Prediksi ekspor perusahaan Korea Selatan untuk triwulan kedua tahun ini berubah positif setelah 1 tahun 3 bulan.
Lembaga Penelitian Perdagangan Internasional dari Asosiasi Perdagangan Internasional Korea Selatan-KITA melakukan survei mengenai prediksi kondisi industri untuk ekspor triwulan kedua tahun 2017 terhadap 828 perusahaan ekspor di seluruh daerah di Korea Selatan.
Angka prediksi tercatat 106 poin. Angka itu melebihi angka standar 100 setelah triwulan pertama tahun 2016 lalu.
Indeks Survei Bisnis Ekspor (EBSI) adalah indikator yang menunjukkan ekspektasi perusahaan Korea Selatan atas kondisi ekspor triwulan berikutnya. Angka diatas 100 menunjukkan kondisi ekspor membaik, sebaliknya dibawah 100, ekspor diperkirakan memburuk.
Perusahaan memperkirakan kontrak ekspor, dan kondisi keuangan tetap terjaga seperti triwulan sebelumnya, atau agak membaik di sebagian besar bidang ekspor. Namun, regulasi impor atau konflik perdagangan akan memburuk karena peningkatan proteksionisme dari AS dan Cina baru-baru ini.
Mereka juga berpendapat kenaikan harga bahan baku menjadi halangan besar untuk ekspor. Selain itu, peningkatan perubahan nilai tukar won Korea terhadap dolar AS, dan permintaan penurunan harga oleh pembeli juga salah satu halangan bagi ekspor.
Sementara itu, seorang peneliti dari Lembaga Penelitian Perdagangan Internasional menyatakan perubahaan nilai tukar mata uang won terhadap dolar akibat kenaikan suku bunga standar AS, serta peningkatan regulasi impor termasuk pembatasan dari pihak Cina, dapat menjadi unsur ketidakstabilan di masa depan.