Perusahaan konstruksi Korea Selatan membangun sebuah kota baru di Kuwait yang ukurannya sekitar 60 juta meter persegi, atau 3 kali lipat lebih besar daripada kota Bundang di Provinsi Gyeonggido Korea Selatan.
Pembangunan tersebut adalah ekspor 'kota pintar' yang menggabungkan teknologi informasi dan telekomunikasi. Perusahaan Korea Selatan mengambil bagian dalam perencanaan, investasi dana, dan pembangunan sehingga berbeda dengan cara sebelumnya yang hanya menerima pesanan pembangunan.
Kementerian Pertanahan dan Transportasi Korea Selatan menyatakan bahwa Korea Land & Housing Cooperation-LH dan Direktorat Jenderal Perumahan Kuwait mengadakan kontrak 'rencana induk' untuk pengambangan kota baru senilai 43,3 miliar won.
Berdasarkan kontrak tersebut, 'konsorsium Korea' yang terdiri dari LH dan para pakar pembangunan kota dibentuk, dan mereka akan melakukan studi kelayakan. Jika hasilnya baik, perusahaan konstruksi Korea Selatan akan mengerjakan semua proses pembangunan mulai tahun 2019 mendatang.
Kota baru yang terletak sejauh 30 km ke arah Barat dari ibu kota Kuwait dinilai sebagai daerah yang memiliki kondisi terunggul diantara 9 calon kota baru di sana. Biaya proyek diperkirakan mencapai 10 miliar dolar Amerika lebih hingga tahap penyempurnaan.