Tren peningkatan harga eceran produk pertanian dan peternakan yang dimulai sejak semester ke-2 tahun 2016 lalu, terus berlangsung selama lebih dari 6 bulan.
Harga produk pertanian dan peternakan yang sering dikonsumsi masyarakat, seperti telur, ayam, lobak, bawang dan lainnya meningkat selama beberapa bulan, dan akhirnya mencatat rekor tertinggi dalam 5 tahun 2 bulan.
Menurut Perusahaan Perdagangan Agro Perikanan dan Makanan Korea, aT Center pada hari Kamis (6/4/2017), harga eceran 1 rak telur dengan isi 30 butir mencapai 7.509 won. Harga ini meningkat sebesar 2 ribu won dibandingkan tahun lalu, yaitu 5.202 won.
Harga ayam yang juga melonjak akibat perjangkitan flu burung (AI) juga belum turun.
Para ahli mengatakan telur yang diimpor hanya memiliki dampak terbatas untuk menurunkan harga telur karena permintaan melonjak setelah sekolah dimulai pada bulan Maret, serta proses transportasi dan karantina memakan waktu.
Menurut seorang pejabat dari Kementerian Pertanian, diperlukan waktu yang cukup lama untuk menstabilkan harga telur karena Provinsi Chungcheong Selatan baru-baru ini melaporkan dugaan penjangkitan flu burung baru.