Kementerian Pertanahan dan Transportasi menyatakan pada Kamis (20/4/2017) telah mengumumkan proses penawaran untuk memilih perusahaan yang akan mengevaluasi kelayakan proyek pembangunan bandar udara baru Kimhae, dan rencana dasar terkait.
Bagi perusahaan yang terpilih melalui penawaran internasional itu akan melakukan studi kelayakan selama 12 bulan.
Sebelumnya pada tanggal 10 April lalu, Kementerian Pertanahan dan Transportasi mengatakan dalam studi kelayakan pendahuluan, proyek pembangunan bandara baru itu telah dinilai ekonomis.
Proyek pembangunan bandar udara baru Kimhae akan membutuhkan total 5,96 triliun won untuk membangun fasilitas-fasilitas bandara seperti landasan pacu dan terminal jalur internasional, sehingga mampu menangani sebanyak 38 juta orang per tahun.
Pembangunan ditargetkan akan rampung pada tahun 2026.