Presiden AS Donald Trump kembali menyatakan tekadnya untuk membahas ulang Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) Korea Selatan dan AS.
Dalam wawancara dengan majalah ekonomi Inggris Economist, Trump mengatakan, FTA Amerika Utara merupakan perjanjian buruk, namun Perjanjian Perdagangan Bebas Korsel dan AS yang dibuat oleh Hillary Clinton adalah perjanjian mengerikan. Oleh sebab itu dirinya telah memberitahukan pemerintah Seoul untuk menegosiasi kembali perjanjian dagang kedua negara.
Trump juga mengatakan dirinya menginginkan kesepakatan yang adil, bukan yang berpihak.
Untuk mewujudkan keinginannya Trump memilih Robert Lighthizer yang mendukung protektionisme sebagai wakil AS untuk negosiasi FTA Korsel dan AS, serta NAFTA.