Pengadilan mengumumkan, hari Jumat (26/5/2017), kebangkrutan perusahaan kereta listrik Euijeongbu yang sedang dalam kesulitan karena terus mengalami defisit pendapatan.

Perusahaan kereta listrik Euijeongbu telah memohon penetapan kebangkrutan akibat kerugian yang terus menumpuk hingga 300 miliar won pada bulan Januari lalu.

Dengan demikian, pengadilan akan segera menjalankan proses penetapan kebangkrutan, dan kemudian membahas masalah pengoperasiannya ke depan.

Sebelumnya, pengadilan menyarankan agar pemerintah kota Euijeongbu dan perusahaan kereta listrik Euijeongbu melakukan pembicaraan untuk menyelesaikan masalah tersebut, dan kedua pihak telah melakukan 3 kali negosiasi secara diam-diam namun belum membuahkan hasil.

Kereta listrik Euijeongbu resmi dioperasikan Juli 2012, namun jumlah penumpangnya lebih sedikit daripada yang diperkirakan hingga mengalami kerugian hingga 360 miliar won pada akhir tahun lalu.

Perusahaan kereta listrik Euijeongbo menjadi perusahaan kereta pertama dalam proyek investasi swasta dalam negeri yang diputuskan bangkrut oleh pengadilan.