Lembaga Pemeringkat Kredit Internasional, Moodys menilai alokasi anggaran belanja negara tambahan untuk menciptakan lapangan kerja bermanfaat untuk meningkatkan rasio pertumbuhan ekonomi yang potensial di Korea Selatan.
Wakil Presiden Moodys Stephen Dick, hari Selasa (12/6/2017) menganalisis bahwa pemerintah Korea Selatan mengalami kenaikan pertumbuhan ekonomi menurut PDB tahun ini sebesar 0,2% berkat alokasi anggaran belanja negara tambahan. Ditambahkannya, alokasi tersebut menjadi tiang penyangga untuk mengatur tingkat kredit internasional Korea Selatan.
Menurut Dick, Korea Selatan tidak mengeluarkan surat obligasi negara untuk alokasi anggaran belanja negara tambahan kali ini, sehingga rasio utang pemerintah bisa terjaga dengan stabil selama 3 tahun ke depan, di bawah 40%.
Dia juga mengevaluasi alokasi anggaran belanja negara tambahan kali ini menegaskan kembali bahwa pemerintahan Moon memprioritaskan pemecahan masalah struktur yang diakibatkan penuaan usia penduduk dan menghilangkan pengangguran kalangan muda.