Tingkat produksi industri keseluruhan di bulan Mei menurun untuk dua bulan berturut-turut sehingga pemulihan ekonomi yang berlangsung sejak tahun ini nampaknya mulai stagnan.
Menurut laporan tren kegiatan industri bulan Maret yang dirilis Badan Statistik Korea Selatan, tingkat produksi industri bulan Mei turun 0,3% dari bulan sebelumnya.
Tingkat produksi industri naik 1,3% di bulan Maret dan meningkatkan harapan akan pemulihan ekonomi. Akan tetapi, tingkat produksi industri pada bulan April dan Mei menurun sehingga pemulihan ekonomi dinilai melambat.
Tingkat produksi di bidang pertambangan dan manufaktur meningkat 0,2%, sementara di bidang layanan dan jasa turun 0,3%.
Tingkat penjualan eceran juga mengalami penurunan sebesar 0,9% dari bulan sebelumnya. Hal ini diperkirakan akibat debu halus yang mengganggu perjalanan masyarakat. Selain itu, belum dirilisnya model ponsel pintar baru juga diperkirakan memengaruhi penurunan konsumsi.
Sehubungan dengan ini, pemerintah menyatakan pihaknya berupaya keras dalam menciptakan peluang kerja dan mengontrol unsur berbahaya supaya pemulihan ekonomi dapat diperluas.