Beban puncak listrik diperkirakan akan mencatat angka tertinggi di musim panas tahun ini.
Korea Power Exchange (KPX) dalam rapat Kementerian Perindustrian dan Instansi Umum ke-10 pada hari Jumat (7/7/2017) memprediksi bahwa beban puncak listrik akan mencapai 86,5 GW di musim panas ini. Angka itu lebih tinggi 1,32 GW dibandingkan tahun lalu dan merupakan rekor tertinggi.
Sementara itu, kapasitas pembangkitan listrik berada di angka 96,6 GW atau lebih tinggi 10,1 GW di atas beban puncak sehingga tidak ada masalah terkait penyediaan listrik.
Jika cadangan tenaga listrik alias perbedaan antara daya pembangkitan dan beban listrik berada di atas 5 GW, sistem tenaga listrik dinilai stabil. Akan tetapi, jika cadangan tenaga listrik berada di bawah 5 GW, Kementerian Perindustrian akan mengambil sejumlah tindakan darurat secara bertahap.
Sejalan dengan itu, Kementerian Perindustrian akan melakukan kampanye hemat listrik secara ulet, baik di kalangan pemerintah maupun swasta. Di antaranya, pemerintah menghimbau kantor-kantor pemerintahan untuk menjaga suhu ruangan setinggi 28 derajat Celsius dan menggelar 'Kampanye toko ramah energi' demi mendorong masyarakat melakukan kebiasaan hemat energi.
Dalam langkah yang sama, Kementerian Perindustrian menetapkan 'Masa penanggulangan permintaan dan penyediaan listrik' mulai 10 Juli hingga 8 September.