Harga ketimun dan semangka melonjak tajam karena daerah penghasil utama terendam banjir.
Menurut data dari Perusahaan Umum Peredaran Komoditas Pertanian dan Perikanan Korea (aT) pada Senin (24/7/2017) harga eceran rata-rata ketimun hingga tgl. 21 Juli lalu, meningkat 89,9% dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Angka itu bahkan meroket sebesar 142,8% dibandingkan dengan satu bulan sebelumnya.
Harga semangka juga menujukkan tren peningkatan dengan mencapai rata-rata 17.912 won per satu buah, atau naik 14% daripada tahun-tahun sebelumnya.
Lonjakan harga ketimun dan semangka diakibatkan turunnya hujan deras khususnya di wilayah provinsi Chungcheong dan provinsi Joella Utara yang merupakan tempat penghasil utama ketimun dan semangka.
Dilaporkan, sebagian besar fasilitas rumah kaca di wilayah tersebut terendam banjir.