Panas yang luar biasa dan hujan deras pada musim panas tahun ini mendorong harga konsumen naik drastis. Menurut data dari Badan Statistik Korea Selatan, harga konsumen bulan Juli naik 2,2% dibandingkan 1 tahun lalu. 

Tarif listrik, air PAM dan gas naik 8% dibandingkan 1 tahun lalu, serta harga produk industri dan harga jasa juga turut naik karena pengaruh dari kenaikan mi instan dan biaya sewa rumah.

Khususnya, panas yang luar biasa menyebabkan harga hasil pertanian, perikanan dan peternakan naik 8,6%. 
Dikatakan, liburan musim panas juga berpengaruh pada kenaikan harga sayur-sayuran dan daging babi.

Kenaikan harga konsumen menyebabkan indeks harga produk keperluan sehari-hari naik 3,1%, sekaligus tercatat yang paling tinggi dalam waktu 5 tahun 6 bulan. 

Untuk meredakan kenaikan harga konsumen, pemerintah meningkatkan jumlah pemasokan dengan melepaskan stok sawi putih, serta memberi potongan harga di toko-toko milik koperasi pertanian. 

Selain itu, pemerintah juga akan memberikan potongan harga sebesar 30% untuk daging babi di pasar swalayan sampai akhir bulan ini.