Setelah Presiden Moon Jae-in dan Presiden Vladimir Putin menyepakati penjalinan Uni Ekonomi Eurasia (EAEU) dan Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) dalam KTT bilateral pada hari Sabtu (9/9/2017), dampak penjalinan FTA yang Korsel upayakan dengan berbagai negara mendapat sorotan.
Korea Selatan telah menjalin FTA dengan 52 negara sejak FTA pertama dengan Chili pada tahun 2004 lalu.
Pemerintah Seoul terus menerus memperluas 'lapangan ekonomi' hingga sekarang termasuk penjalinan kerja sama dengan Selandia Baru, Vietnam dan Cina pada tahun 2015 lalu.
Jika FTA antara Korea Selatan dan Amerika Latin yang ditandatangani sementara pada bulan Maret 2017 lalu diberlakukan, jumlah negara yang menjalin FTA dengan Korea Selatan akan mencapai 57 negara.
Selain itu, saat ini usaha untuk meningkatkan FTA yang telah lama berlaku juga dilakukan, di antaranya adalah FTA antara Korea Selatan dan ASEAN, Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) antara Korea Selatan dan India, serta FTA antara Korea Selatan dan Chili.
Pemerintah Seoul menyusun strategi untuk memperbaiki situasi pasar ekspor yang semakin ketat melalui FTA multilateral.