Kenaikan harga makanan di Korea Selatan ternyata melebihi 3 kali lipat rata-rata kenaikan harga makanan di negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD).
Menurut Badan Pusat Statistik Korsel dan OECD, rasio kenaikan harga makanan dan minuman di Korsel pada bulan Juli tercatat sebesar 5,6% dan angka ini 3,3 kali lipat rasio rata-rata negara-negara OECD.
Rasio di Korsel itu menempati posisi tertinggi ke-5 setelah Turki, Meksiko, Latvia, dan Ceko.
Secara khusus, kenaikan harga makanan dan minuman Korea itu dikarenakan naiknya harga sayur dan buah akibat pengaruh kondisi alam seperti hujan deras dan udara panas pada musim panas ini.
Kenaikan harga makanan dan minuman ini semakin mempersulit situasi keuangan masyarakat Korsel yang sudah melemah akibat kondisi ekonomi.